• (0274) 368055
  • akbiduk@gmail.com

PETUNJUK

Petunjuk bagi (Calon) Penulis

JURNAL ILMU KEBIDANAN (JIK)

1. Naskah yang dibuat merupakan pemikiran sendiri, belum pernah dipublikasikan dan bersifat ilmiah.
2. Judul naskah harus akurat, singkat, informatif, dan mudah dipahami. Judul menggambarkan isi pokok tulisan dan tidak lebih dari 15 (lima belas) kata.
3. Naskah diketik menggunakan font Times New Roman 11, spasi 1,5 dengan kertas A4 (quarto), tidak bolak balik, maksimal 20 halaman (tidak termasuk lampiran dan daftar pustaka). Diserahkan dalam bentuk CD (satu buah) dan print out (rangkap dua).
4. Nama penulis tidak disertai dengan gelar ditulis di bawah judul, diberi nomor untuk pemberian nama serta alamat tempat kerja yang jelas.
5. Abstrak dibuat dalam dalam dua bahasa (Indonesia dan Inggris), tidak melebihi 250 kata.
Ditempatkan sebelum Pendahuluan, diketik miring (italic), dengan font Times New Roman 10,dengan jarak 1(satu) spasi.
6. Kata kunci dalam dua bahasa (Indonesia dan Inggris), ditempatkan di bawah abstrak, terdiri dari 25 (dua sampai lima) kata.
7. Isi naskah minimal terdiri dari:
   • Pendahuluan (latar belakang, tujuan)
   • Metode Penelitian
   • Hasil Penelitian dan Pembahasan
   • Kesimpulan dan Saran
   • Daftar Pustaka
8. Tabel dan gambar harus diberi judul dengan keterangan yang cukup serta nomor berurutan. Judul tabel ditempatkan di atas tabel sedangkan judul gambar ditempatkan di bawah gambar.
9. Tata cara penulisan kutipan dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung.
10. Didukung minimal 10 (sepuluh) daftar rujukan yang mengacu pustaka 10 (sepuluh) tahun terakhir.
11. Tata cara penulisan daftar rujukan:
   a. Daftar rujukan disusun secara sistematis dan urut sesuai abjad/ alfabetis menurut nama pengarang (Sistem Referensi Harvard).
   b. Unsur-unsur daftar rujukan meliputi nama pengarang (nama dibalik dan disingkat), tahun terbit publikasi, judul pubikasi, tempat terbit dan penerbit.
   c. Ada perbedaan untuk penulisan daftar rujukan sesuai jenis publikasinya. Penjelasannya sebagai berikut:
      1) Buku
         Pengarang. Tahun. Judul Buku. Tempat terbit: Penerbit.
         Contoh:
         Teeuw A. 1994. Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.
      2) Skripsi/ Tesis/ Disertasi
         Pengarang. Tahun. Judul. Skripsi/ Tesis/ Disertasi pada Lembaga Perguruan Tinggi.
         Penerbit.
         Contoh:
         Tjakrawati S. 1988. Perubahan Nilai Kerja Pertanian di Daerah Persawahan; Kasus Pemuda di Desa Kampungsawah, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang. Tesis Magister Sains, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
      3) Bunga rampai
         Pengarang. Tahun. Judul artikel/ tulisan dalam Judul Buku Utama. Editor/ redaksi.
         Tempat terbit: Penerbit. Halaman.
         Contoh:
         Kartodirdjo S. 1993. Metode Penggunaan Bahan Dokumen” dalam Metode Penelitian Masyarakat Ed. Koentjaraningrat. Jakarta: Gramedia. Hal 61 – 92.
      4) Artikel dari Jurnal/ Majalah
         Pengarang. Tahun. Judul Artikel. Nama Majalah, Jilid/tahun (nomor): halaman.
         Contoh:
      Pamungkas C. 2004. Konflik Elit Dalam Pembentukan Provinsi Irian Jaya. Masyarakat Indonesia, 30 (1): 1540.
      5) Makalah Seminar/Pertemuan Ilmiah
         Pengarang. Tahun. Judul Makalah. Makalah Disampaikan Pada Seminar (?).          Penyelenggara, Tempat, tanggal.
         Contoh:
         Van DC. 2003. Coping With Separatism; Is There a Solution?. Paper presented at International Conference on Conflict in Asian Pasific. MOSTLIPI. Jakarta, Nikko Hotel, 2223 Oktober.
      6) Artikel dari Surat Kabar
         Penulis. Tahun. Judul Artikel. Nama Surat kabar, tanggal, halaman
         Contoh:
         Fattah ES. 2004. Pesona Figur Besar. Koran Tempo, 26 April, Hal. 5.
      7) Website
         Pengarang. Tahun. Judul Karangan. Nama Website. Tanggal akses.
         Contoh:
         Collier P AND Hoeffler. 2002. Aid, Policy and Growth in Post-Conflict Societies. www.worldbank.org. Diakses pada tanggal 1 Desember 2012.
      8) Lembaga/ Badan
         Lembaga/ Badan. Tahun. Judul. Tempat Terbit.
         Contoh:
      Badan Kepegawaian Negara. Pusat Penelitian dan Pengembangan. 2000. Peta Potensi Kepegawaian; Kasus Guru di Tiga Propinsi. Jakarta.
   d. Bila rujukan yang dipakai ditulis oleh pengarang yang sama tapi dalam waktu/ tahun terbit yang berbeda, maka yang ditulis lebih dahulu adalah terbitan paling terdahulu. Bila pengarang yang sama, tetapi diterbitkan dalam tahun yang sama, maka setiap item disusun dengan membedakan tahun terbit dengan huruf abjad.
   Contoh:
   Sigian S. 1995. Filsafat Administrasi. Jakarta: Gunung Agung.
   Sigian S. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
   Sudjana. 1996a. Metode Statistik. Bandung: Tarsito.
   Sudjana. 1996b. Tehnik Analisis Regresi dan Korelasi Bagi Para Peneliti. Bandung: Tarsito.